Etiologi
Penyakit tuberculosis
atau yang lebih dikenal dengan TBC sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi.
Menurut hasil penelitian, penyakit tuberculosis sudah ada sejak zaman Mesir
kuno yang dibuktikan dengan penemuan pada mumi. Pada tahun 1882, ilmuwan Robert
Koch berhasil menemukan kuman TBC yang menyebabkan penyait ini. Kuman tersebut
bernama Mycobacterium tuberculosis
yang berbentuk basil.
WHO menyatakan
22 negara dengan beban TBC tertinggi di dunia 50%-nya berasal dari Negara-negara
Asia dan Afrika serta Amerika (Brasil). Hamper semua Negara ASEAn masuk dalam
kategri 22 negara tersebut kecuali Singapura dan Malaysia. Dari seluruh kasus
di dunia, India menyumbang 30%, China 15% dan Indonesia 10%.
Penularan
Penyebab
TBC adalah bakteri Mycobacterium
tuberculosis dan Mycobacterium bovis. Kuman tersebut mempunyai ukuran 0,5-4
mikron x 0,3-0,6 mikron dengan bentuk batang tipis, lurus atau agak bengkok,
bergranular atau tidak mempunyai selubung, tetapi mempunyai lapisan luar tebal
yang terdiri dari lipoid (terutama asam mikolat).
Bakteri ini
istimewa karena dapat bertahan terhadap pencucian warna dengan asam dn alcohol,
sehingga sering disebut basil tahan asam (BTA), serta tahan terhadap zat kimia
dan fisik. Kuman ini juga tahan terhadap cuaca dingin dan keadaan kering,
bersifat dominan dan aerob.
Bakteri ini mati
pada pemanasan 100◦C selama 5-10 menit atau pada pemanasan 60◦C
selama 30 menit, dan dengan alcohol 70-95% selama 15-30 detik. Bakteri ini
tahan selama 1-2 jam diudara terutama di tempat yang embap dan gelap (bisa
berbuan-bulan), namun tidak tahan terhadap sinar dan aliran udara.
Penyakit TBC
ditularkan melalui udara (droplet nuclei) saat seorang pasian TBC batuk dan
percikan ludah yang mengandung bakteri tersebut terhirup oleh orang lain saat
bernapas. Setiap satu BTA positif akan menularkan kepada 10-15 orang lainnya,
sehingga kemungkinan setiap kontak untuk tertular TBC adalah 17%.
Gejala dan Tanda
Seseorang ditetapkan
sebagai tersangka penderita TBC apabila ditemukan gejala klinis utama (cardinal
symptom) pada dirinya. Gejala utama pada pasien TBC adalah:
a. Batuk
berdahak lebih dari tiga minggu
b. Batuk
berdarah
c. Sesak
napas
d. Nyeri
dada
Gejala lainnya
adalah berkeringt pada malam hari, demam tidk tinggi / meriang, dan penurunan
berat badan.
Laboratorium
Untuk menegakkan
diagnosis penyakit TBC dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk menemukan BTA
positif. Pemeriksaan lain yang dilakukan yaiutdengan pemeriksaan kultur
bakteri, namun biayabya mahal dan hasilnya lama.
Metode pemeriksaan
daha (bukan liur) sewaktu, pagi, sewaktu (SPS) dengan pemeriksaan mikroskopis
membutuhkan ±5
mL dahak dan biasanya menggunakan pearnaan panas dengan metode Ziehl Neelsen
(ZN) atau pewarnaan dingin Kinyoun-Gabbet menurut Tan Thian Hok. Bila dari dua
kali pemeriksaan didapatkan BTA positif, maka pasien tersebutdinyatakan positif
menderita TBC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar